KELOMPOK 3
(SUHU DAN CAHAYA)
Ada tiga aspek penting yang erat kaitannya dengan sistem ekologi, yaitu:
a. Kualitas cahaya, radiasi matahari secara fisika merupakan gelombang-gelombang elektromagnetik dengan berbagai panjang gelombang.
b. Intensitas cahaya, intensitas cahaya merupakan aspek cahaya yang terpenting sebagai faktor lingkungan.
c. Lama penyinaran, mempengaruhi fungsi dari tumbuhan secara luas.
PERAN CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN
· FOTOPERIODISM : Respon tumbuhan terhadap lamanya penyinaran.
· FOTOENERGETIC : Pertumbuhan yang banyak di pengaruhi faktor energy.
· FOTODESTRUKTIF : Tingginya intensitas cahaya yang menyebabkan terjadinya fotosintesis.
· FOTOCYBERNETIC
· FOTOMORGENESIS : Mengendalikan wujud tanaman terutama perkembangan struktur.
· FOTOTROPISM : Merangsang penyebaran yang berbeda pada tumbuhan.
Strategi Adaptasi Tumbuhan Terhadap Cahaya ( Pigmentasi, Anatomi, dan Morfologi)
- Strategi adaptasi tumbuhan terhadap cahaya Pigmentasi
Empat penerima cahaya dalam tumbuhan :
a) Fitokrom, paling kuat menyerap cahaya merah dan merah jauh. Ada juga fitokrom penyerap cahaya biru.
b) Kriptokrom, sekelompok pigmen yang serupa mampu menyerap cahaya biru dan panjang gelombang ultraviolet 320-400 nm, karena peran pentingnya pada kriptogram (tumbuhan tak berbunga).
c) Penerima cahaya UV-B, senyawa tak dikenal/bukan pigmen yg menyerapradiasi UV 280-320 nm4.
d) Protoklorofilida a, pigmen cahaya yang menyerap cahaya merah dan biru , bias tereduksi menjadi klorofil Aa. Pengaruh cahaya pada perkecambahan, produksi klorofil terpacu oleh cahaya, pembukaan daun terpacu oleh cahaya, pemanjangan batang terhambat oleh cahaya, perkembangan akar terpacu oleh cahaya.
- Strategi adaptasi tumbuhan terhadap cahaya Anatomi
Tumbuhan memiliki kemampuan adaptasi anatomis dan fisiologis yang berkembang untuk kelangsungan hidupnya. Pada tumbuhan holiophyta dapat merespon kondisi ekstrem tempat tumbuhnya, seperti adanya kelenjar garam pada golongan secreter dan kulit yang mengelupas pada golongan non secreter sebagai tanggapan pada lingkungan yang berkadar garam tinggi.
- Strategi adaptasi tumbuhan terhadap cahaya Morfologi
· Xerofita, kelompok tumbuhan yang teradaptasi untuk hidup di daerah kering. sangat sedikit jumlahnya dan lebih terkhususkan jika dibandingkan dengan kelompok lainnya.
· Mesofita, kelompok tumbuhan yang bertoleransi pada kondisi air tanah yang tidak terlalu ekstrim.
· Hidrofita, merupakan kelompok tumbuhan yang hdiup sebagian atau seluruhnya di dalam air atau habitat yang basah.
· Halofita, merupakan kelompok tumbuhan yang tumbuh pada lingkungan berkadar garam tinggi.
- Karakteristik tumbuhan berdasarkan cahaya ( Heliophyta dan Sciophyta)
Tumbuhan yang teradaptasi untuk hidup pada tempat-tempat dengan intensitas cahaya yang tinggi biasa disebut tumbuhan dengan intensitas cahaya yang tinggi biasa disebut tumbuhan heliophyta. Tumbuhan yang hidup baik dalam situasi jumlah cahaya yang rendah, dengan titik kompnesasi yang rendah pula, dikenal dengan tumbuhan senang keteduhan atau sciophyta, metabolismenya lambat dan demikian juga proses respirasinya.
KELOMPOK 4
(ATMOSFER DAN AIR)
Atmosfir bumi adalah lapisan udara yang mengelilingi atau menyelubungi bumi yang bersama-sama dengan bumi melakukan rotasi dan berevolusi mengelilingi matahari. Udara yang terkandung dalam atmosfir merupakan campuran dan kombinasi dari gas, debu dan uap air. Atmosfir berguna untuk melindungi makhluk hidup yang yang ada di muka bumi karena membantu menjaga stabilitas suhu udara siang dan malam, menyerap radiasi dan sinar ultraviolet yang sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk bumi lainnya.
Atfosfer bumi terdiri atas nitrogen (78,17) dan oksigen (20,97), dengan sedikit argon (0,9%), karbondioksida ( variabel, tetapi sekitar 0,0357), uap air, dan gas lannya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumidengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrim di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik. Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar